Pengertian Fakta dan Opini
Fakta
adalah pernyataan yang menampilkan situasi riil dari sebuah masalah ataupun
kejadian. Karena hal inilah, bisa dikatakan bahwa kebenaran sebuah fakta sudah
teruji. Di dalam fakta, tidak ada lagi pendapat antara orang yang satu ataupun
yang lain. Yang ada hanyalah situasi nyata yang memang telah terbukti dan
terverifikasi.
Sementara
itu, banyak juga pendapat yang mengemukakan tentang arti sebuah opini. Salah
satunya adalah Leonardo W. Dood via Sumirat (2004) yang menyatakan, opini
adalah suatu sikap atau pendapat seseorang mengenai sebuah persoalan ataupun
keadaan yang pernah maupun sedang terjadi. Opini antara satu orang dengan orang
lainnya cenderung tidak sama sebab dipengaruhi pola pikir, pengetahuan, serta
lingkungannya dalam menanggapinya situasi ataupun persoalan tersebut.
Ciri-ciri Fakta dan Opini
Baik
fakta maupun opini memiliki ciri-cirinya tersendiri yang membedakan satu sama
lain. Berikut ini adalah ciri khas dari keduanya yang bisa dilihat dari sebuah
kalimat.
Ciri-ciri Kalimat Fakta
1. Memiliki Data Akurat
Dalam
kalimat fakta, teman-teman cenderung bisa menemukan ada data yang jelas
terhadap suatu peristiwa. Di dalam kalimat, data tersebut dapat berupa bilangan
statistic, tanggal dan waktu kejadian, maupun hal lain yang telah
terverifikasi.
Contoh:
Jumlah penduduk Indonesia berdasarkan sensus terakhir pada 2010 mencapai lebih
dari 237 juta jiwa.
2. Bersifat Objektif
Yang
dimaksud objektif dalam kalimat fakta adalah pernyataan yang terdapat di
dalamnya bersifat umum dan telah diakui kebenarannya oleh banyak pihak,
khususnya oleh badan atau lembaga resmi.
Contoh:
Berdasakan catatan Komnas Perempuan, angka kekerasan dalam rumah tangga pada
2015 meningkat sebesar 9 persen dibandingkan pada 2014.
3. Benar-benar Terjadi
Sebuah
kalimat dapat dianggap sebagai fakta jika pernyataan di dalamnya memaparkan
situasi yang benar-benar terjadi. Benar-benar terjadi berarti kamu bisa
melihatnya dengan mata kepala sendiri ataupun mendengar laporan beritanya dari
orang yang berwenang.
Contoh:
Sepeda motor tersebut menabrak seorang anak kecil yang tengah menyeberang
jalan.
Ciri-ciri Kalimat Opini
1. Mengandung Pendapat Pribadi ataupun Orang Lain
Yang
namanya opini, berarti dalam kalimat tersebut kamu akan menemukan pendapat dari
diri sendiri ataupun dari orang lain. Dalam beberapa kasus, pada kalimat opini
ditemukan pernyataan dari orang yang sudah terkenal sehingga terkesan sebagai
fakta. Padahal, perkataan orang tersebut juga masih sebatas pendapat yang belum
bisa dibuktikan kebenarannya.
Contoh:
Kapolsek menduga ada pihak yang sengaja membakar ruko-ruko di daerah Tangerang
tersebut.
2. Bersifat subjektif
Hampir
sama dengan ciri pertama, ciri kedua dari kalimat opini adalah pernyataan yang
dipaparkan dalam kaimat cenderung subjektif. Artinya, hal-hal yang dikemukakan
hanya menurut salah satu pihak sehingga tidak bisa dikatakan netral.
Contoh:
Saya yakin dia berselingkuh dengan pacar saya.
3. Memiliki Kata-kata yang Bersifat Relatif
Pada
kalimat opini, kamu akan cenderung menemukan kata yang bersifat relatif. Yang
dimaksud relatif di sini adalah kata atau frasa tersebut cenderung bisa berubah
bergantung siapa yang mengucapkannya. Kata-kata yang termasuk relatif, di
antaranya paling, lebih, agak, ataupun biasanya.