Materi Bahasa Indonesia XII
Pengertian Teks Editorial
Teks editorial adalah teks yang berisi pendapat pribadi
dari redaksi terhadap suatu isu/masalah aktual. Isu bisa meliputi masalah
politik, masalah sosial, juga masalah ekonomi. Perlu kamu ingat ya, bahwa teks
editorial itu berbeda dengan opini karena di dalam teks editorial berisi
pendapat pribadi redaksi, bukan pendapat si penulis teks tersebut ya.
Fungsi teks editorial adalah untuk
memengaruhi dan meyakinkan pembaca. Oleh karena itu, teks editorial bermanfaat
untuk merangsang pemikiran pembaca terkait suatu isu atau masalah yang terjadi
di kehidupan. Bahkan, terkadang teks editorial mampu untuk menggerakkan pembaca
untuk bertindak.
Ciri Teks Editorial
Teks ini memiliki beberapa ciri antara lain:
1. Aktual dan faktual
Teks harus mengangkat informasi yang tengah hangat diperbincangkan
di masyarakat. Jangan lupa juga, informasinya tetap harus mengedepankan fakta
yang terjadi ya.
2. Sistematis dan logis
Penyusunan teks editorial harus tersistematis yang berarti harus
memenuhi struktur dan kaidah kebahasaannya ya teman-teman. Teks juga harus
logis, artinya masuk akal dan tidak imajinatif.
3. Argumentatif
Seperti yang sudah dijelaskan di awal artikel ini, bahwa teks ini
berisi pendapat pribadi dari redaksi. Artinya teks ini mengutarakan
argumen-argumen yang ada dalam sudut pandang redaksi.
Struktur Teks
Editorial
1. Pernyataan pendapat (tesis)
Berisi sudut pandang penulis terhadap permasalahan yang diangkat.
Berupa pernyataan atau teori yang akan diperkuat oleh argumen.
2. Argumentasi
Bentuk alasan atau bukti yang digunakan untuk memperkuat
pernyataan tesis. Bisa berupa pernyataan umum, data hasil penelitan, pernyataan
para ahli atau fakta-fakta yang dapat dipercaya.
3. Penegasan Ulang Pendapat /Reiteration
Berisi penguatan kembali atas pendapat yang telah ditunjang oleh
fakta-fakta dalam bagian argumentasi.
Langkah Menyusun Teks Editorial
Langkah-langkahnya yaitu :
- Memilih topik terkini dan terhangat yang menarik
pembaca. Topik
yang menarik akan diminati para pembaca karena pembaca selalu ingin topik
yang terbaru.
- Mengumpulkan data untuk mendukung pendapat. Data berupa fakta-fakta yang
berhubungan dengan topik akan sangat mendukung pendapat yang sudah dibuat.
- Menyesuaikan topik dengan pembaca. Penulis teks editorial harus
memperhatikan bahasa, fakta-fakta dan pendapat yang dikemukakan apakah
sudah tepat atau belum bagi pembaca..
- Menyunting teks editorial. Periksa kembali teks yang
sudah dibuat agar kaidah kebahasaan, tanda baca, dan kalimatnya sudah padu
dan siap untuk dibaca para pembaca.
Kaidah Kebahasaan Teks Editorial
1. Adverbia
Merupakan kata keterangan yang ada dalam teks editorial. Biasanya
yang sering muncul dalam teks editorial adalah adverbia frekuentatif. Adverbia
frekuentatif yang menggambarkan makna berhubungan dengan tingkat kekerapan
terjadinya sesuatu yang diterangkan adverbia itu. Contohnya seperti kata-kata
selalu, biasanya, sering, kadang-kadang, jarang, sebagian besar waktu.
2. Konjungsi
Merupakan kata penghubung. Biasanya banyak ditemukan konjungsi
antarkalimat, seperti bahkan, malahan, dan sesungguhnya.
3. Verba material
Merupakan kata kerja yang menunjukkan perbuatan fisik atau peristiwa.
Contohnya membaca, menulis, dan memukul.
4. Verba relasional
Merupakan kata kerja yang menunjukkan hubungan intensitas
(pengertian A adalah B), dan milik (mengandung pengertian A mempunyai B).
5. Verba mental
Merupakan kata kerja yang menerapkan persepsi (melihat, merasa),
afeksi (suka, khawatir) dan kognisi (berpikir,mengerti)